KPU Muratara Paparkan Visi Misi 3 Paslon Cabup Dan Cawabup di Pilkada Muratara 2024

 

MURATARA, –(Inspirator-rakyat)- Pasca ditetapkan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketiga Paslon membawa sejumlah visi dan misi serta program unggulan untuk memajukan Kabupaten Muratara kedepannya sebagai bekal bagi Masyarakat untuk menilai dan menentukan pilihannya pada pencoblosan 27 November 2024 mendatang. Sabtu (16/11/2024)

Berikut profil dan visi-misi ketiga pasangan calon tersebut:

Paslon Syarif-Gusti Siap Membawa Muratara Maju, Simak Visi-Misi nya:

Masyarakat kini disuguhkan dengan berbagai visi dan misi dari pasangan calon (paslon) yang bersaing. Salah satunya adalah pasangan nomor urut 1, Drs. H. M. Syarif HD., MM, dan Hj. Gusti Rohmani, S.Sos., M.Si., yang tampil dengan visi “Menuju Muratara Maju Berbasis Pembangunan Desa.”

Hj. Gusti Rohmani, sosok yang mendampingi Syarif sebagai calon Wakil Bupati, adalah perempuan tangguh kelahiran Maur pada 6 Maret 1964.

Sebagai seorang ibu dari dua anak dan istri dari Samsul Bahri, Gusti telah mengukir karier panjang di bidang pemerintahan.

Mulai dari posisi Kasubag, Kasi Pemerintahan Kelurahan, hingga jabatan penting seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Muratara.

Di masa pengabdiannya, Gusti juga pernah menjabat sebagai Camat di Rupit dan Rawas Ulu, serta Kepala BPPKB-PA Muratara.

Dengan pengalamannya sebagai pensiunan PNS yang sudah merasakan berbagai posisi strategis di pemerintahan, Gusti optimis dapat memberi kontribusi nyata jika terpilih.

Sementara, Calon Bupati nomor urut 1, Drs. H. M. Syarif HD., MM, adalah figur yang sudah tidak asing di tengah masyarakat Muratara.

Lahir di Terusan pada 22 Juli 1952, Syarif kini berusia 72 tahun dan memiliki keluarga besar dengan empat anak. Sejak muda, Syarif aktif di berbagai organisasi seperti KNPI, KAHMI, AMPI, Korpri, hingga PMI Musi Rawas.

Puncak kariernya terlihat saat ia menjabat sebagai Bupati Musi Rawas Utara pada periode 2016-2021.

Syarif yang pernah menjadi Kadiknas dan Sekda Musi Rawas ini bertekad kembali ke panggung politik, mengusung visi besar untuk Muratara.

Paslon ini menargetkan pembangunan yang merata di desa-desa, peningkatan kualitas SDM, daya saing ekonomi, serta tata kelola pemerintahan yang inovatif dan ramah lingkungan.

“Visi kami yaitu Menuju Muratara Maju Berbasis Pembangunan Desa. Dengan misi membangun SDM yang unggul, meningkatkan daya saing ekonomi dan kemandirian daerah, meningkatkan infrastruktur berwawasan lingkungan dan meningkatkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan inovatif,” jelas Syarif.

Dalam kesempatan ini, Ia mengajak seluruh masyarakat kabupaten Muratara pada tanggal 27 November nanti, untuk memilih pasangan Syarif – Gusti dengan cara mencoblos nomor 1.
“Mendekati tanggal pemilihan 27 November, kami berharap dapat meraih dukungan penuh masyarakat Muratara. Dengan visi misi yang berfokus pada pembangunan desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, kami yakin mampu membawa perubahan nyata,” pungkasnya seraya mengajak seluruh warga untuk memilih nomor 1 demi Muratara yang lebih maju. (Adv)

Wujudkan Citra Muratara “ILUK” Pasangan Devi-Yudi Punya Visi Misi Menyentuh Masyarakat. Berikut Penjelasannya:

Visi-Misi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) nomor urut 2 H. Devi Suhartoni dan H.Junius Wahyudi sangat jelas dan menyentuh semua lapisan masyarakat.

Diketahui, saat gelaran debat perdana di Hotel Novotel Kota Palembang Sumatera Selatan, pada Selasa (29/10/2024).

Antusiasme masyarakat atau simpatisan yang datang secara langsung di ballroom novotel palembang, dan dihadiri ketua KPU Kabupaten Muratara Heriyanto bersama anggota, Kapolres Muratara, Ketua DPRD Muratara Devi Ariyanto, Kejari Lubuklinggau, serta anggota DPRD Muratara yang sempat hadir.

Paslon Bupati Muratara Devi-Yudi Nomor Urut 2 yang diusungkan oleh Partai PDIP, PBB, PKS, PKB, dan PPP, mengatakan ingin mewujudkan “Citra Musi Rawas Utara yang berhidayah, Indah, dan Luwes Untuk Kebersamaan (ILUK)”.

“Jadi misi kami adalah mewujudkan Kabupaten yang sejahtera, religius, pendidikan yang berkualitas, Infrakstrur yang pro rakyat, berobat gratis (BPJS) universal health coverage (UHC), bantuan seragam sekolah, Umroh gratis, fasilitasi anak anak Muratara rekrut TNI Polri, bantuan lansia, bantua kematian, membantu air bersih, dan internet masuk desa,” Papar Devi Suhartoni.

Sementara itu, H.Junius Wahyudi menambahkan program pro rakyat.

“Program tambahan memberi bantuan 35 ribu bibit sawit gratis per Kecematan setiap Tahun, peningkatan jalan koridor serta jalan ringid yang akan diaspal, menyelesaikan gardu induk listrik, peningkatan air bersih dan hydrant setiap desa, memperbanyak UMKM, operasi pasar murah setiap bulan. dan mewujudkan Citra Muratara Berhidayah Iluk, dan lanjutkan,” ungkap Junius Wahyudi.

“Kami percaya visi misi 5 tahun kedepan dapat terwujud karena Kabupaten Muratara memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh dan lebih iluk dari daerah lain. Untuk itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Muratara pada tanggal 27 November 2024 untuk mencoblos nomor 2.” Pungkasnya. (ADV)

Ciptakan Muratara Maju, Paslon Firsa-Efri Siap Membawa Perubahan, Simak Visi Misinya:

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut 3 yaitu Firsa H Lakoni dan Efeiyansyah, S.Sos, bersama tim pemenangan telah menyusun Visi-Misi atas pencalonannya di Pilkada Kabupaten Muratara 2024.

Berikut simak Visi Misi Firsa-Efri Nomor Urut 3 di Pilkada Muratara:

VISI
“Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas Utara yang Modern, Aman, Jaya, dan Unggul” (MURATARA MAJU).

MISI
1. Percepatan dan Penyetaraan Infrastruktur: Percepatan pembangunan ibukota Muratara dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan tepat guna di seluruh wilayah, termasuk pembangunan jalan, jembatan, dan penyediaan air bersih serta listrik yang memadai.

2. Peningkatan Produktivitas Pertanian, peternakan dan Perkebunan: Peningkatan zona lumbung pangan secara tematik di muratara, efisiensi dan nilai tukar petani melalui pelatihan teknologi pertanian modern, ketersediaan pupuk dan bibit murah, pembangunan jalan lingkar sentra usaha tani serta peternakan modern dengan memanfaatkan lahan perkebunan.

3. Membangun Muratara dari Desa: Memeratakan pembangunan di desa-desa, ruang terbuka bermain dan berolahraga setiap desa, memberikan bantuan anggaran yang proporsional dan revitalisasi pasar modern sebagai penggerak ekonomi rakyat serta memperkuat jaringan komunikasi dan informasi desa dengan penyediaan internet desa. Apresiasi pembangunan desa dengan menaikkan gaji Kepala Desa, Badan Pengawas Desa (BPD), Perangkat Desa, Pelatihan Penyuluh Pembantu Urusan Keagamaan Desa (P2UKD), Guru Ngaji / Madrasah, Pemangku Adat dan marbot

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas SDM dengan beasiswa, perluasan Lembaga Pendidikan dan sekolah unggul, peningkatan sarana prasarana pendidikan, serta program makan bergizi untuk menurunkan indeks stunting. Fasilitasi TKS Unggul menjadi PPPK dan Peningkatan pengangkatan PPPK tenaga medis, tenaga pendidik dan ASN tiap tahun.

5. Peningkatan Layanan Kesehatan: Meningkatkan layanan kesehatan dengan memberikan ambulans di setiap desa, meningkatkan insentif tenaga Kesehatan dan SDM dokter-dokter spesialis puskesmas dan RS Umum Muratara, serta fasilitasi pendirian rumah sakit pratama di setiap kecamatan. Penerapan teknologi informasi ketersediaan tempat dan obat di muratara

6. Percepatan Penurunan Kemiskinan: Menciptakan lapangan kerja baru melalui program-program padat karya, memberdayakan UMKM, dan mendorong industri kreatif untuk mengurangi tingkat pengangguran. Serta mendorong komitmen industri Muratara agar menyerap minimal 10% tenaga kerja berasal dari SDM Muratara.

7. Mengembalikan Hutan Rakyat: Melakukan alih fungsi hutan produksi menjadi hutan kemasyarakatan untuk memulihkan ekonomi masyarakat Muratara serta Pemanfaatan dan pemberdayaan lahan tidak produktif menjadi kawasan hutan produksi untuk masyarakat muratara.

8. Optimalisasi Reformasi Birokrasi: Mempercepat proses birokrasi dan memudahkan akses layanan masyarakat dengan menerapkan e-governance untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

9. Peningkatan Keamanan Lingkungan dan Tanggap Bencana: Pemberian pendampingan hukum secara gratis bagi masyarakat, peningkatan kolaborasi Pemda – APH untuk mendorong kesadaran hukum masyarakat dan Bantuan hibah APH, Meningkatkan keamanan lingkungan dan kesiapsiagaan bencana melalui pendidikan mitigasi bencana dan sistem tanggap darurat yang cepat dan efektif. Penyediaan rumah singgah di Kota Palembang bagi warga muratara yang sedang sakit dalam menjalankan rujukan RS Kota Palembangunan.

Untuk itu, pasangan Firza-Efri mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Muratara pada. 27 November 2024 untuk mencoblos nomor urut tiga. (Adv)