Sertifikat Rumah Yang di Jaminkan di Bank BRI Hilang..

(Inspirator) Makassar-Kekisruhan yang terjadi di Bank BRI Ankasa dengan Nasabah MS,belum selesai sampai saat ini setelah pelunasan tgl 29 Februari 2024 dengan nomor surat pelunasanB.108/KC-XII//MKR/02/2024 Yang di tanda tangani oleh Kantor Cabang Makassar Tamalanrea Hence Hanok Liuw.

Awalnya,di bulan Oktober 2023 Nasabah MS mendatangi kantor BRI unit Angkass untuk melunasi Kredi dengan nomor 71718925/4987/12/19 tanggal 30 Desember 2019,a.n.MS dan memperlihatkan rekening dana nya di Bank BCA,,kemudian kepala unit pak FU menjanjikan  s/d akhir Nopember akan selesai karena pengusulan kebijakan Bunga.

Namun setelah Desember Nasabah MS mempertanyakan sejauh mana pelunasan kreditnya,karena uang yang di pakai nasabah untuk menebus adalah uang pinjaman 130 juta di keluarganya,namun menurut pihak Bank BRI unit Angkasa,sertifikat Jaminan tidak di temukan.Sehingga nasabah melaporkan ke pihak OJK ketiga kalinya tentang kehilangan sertifikat,

Setelah mediasa yang ketiga kalinya dengan pihak OJK di sepakati untuk penerbitan sertifikat  baru oleh BRI,Namun sampai saat ini setelah pembayaran lunas sebesar 128 juta,sertifikat belum ada kabarnya.

Sebelumnya mediasi pertama adalah,

Awalnya,Nasabah MS melakukan akad/ perjanjian kredit di BRI Paccerakkang atas penawaran AG untuk menaikkan pinjaman 150.000.000 pada bulan Desember 2019 untuk menambah kreditnya dari sebelumnya 100.000.000. Dengan jangka waktu 60 bulan dan Angsuran 3.880.000 perbulan . Namun setelah pembayaran empat bulan lamanya terjadi covid usaha nasabah MS juga berdampak.

Pada masa covid Nasabah MS meminta kebijakan kredit,kemudian di berikan kemudahan dengan membayar bunga setiap bulan 1.300.000. Setelah selama 14 bulan pemohon merasa rugi membayar bunga seterusnya kemudian nasabah MS mendatangi Bank Rakyat Indonesia unit angkasa karena pokok kredit masih 142.000.000,Nasabah MS meminta kebijakan supaya pokok kredit bisa menurun,lalu MS di suruh bayar 30.000.0000 oleh TT ,selanjutnya nasabah membayar normal 3.880.000 selama 3 bulan, Pada tahun 2023 pemohon memprint sisa kredit,ternyata sisa kredit masih tinggi yaitu 128.000.000,hal ini nasabah MS mengadukan dan mempertanyakan mengapa kreditnya masih tinggi ke OJK,selama dua kali untuk mencari solusi.pada bulan oktober 2023 nasabah MS merasa tidak puas atas kebijakan BRI,Kemudian mendatangi pihak BRI untuk melunasi pinjamannya 128.000.000,Namun siapa sangka selama 3 (tiga) bulan pencarian rupanya sertifikat nasabah MS hilang .