Layakkah Kita Di Sebut Sebagai Orang yang Pintar ?
JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH, (JASMERAH) INSPIRATOR-RAKYAT-Secinta apa kita dengan dunia, hingga lupa menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati dan tak ada bedanya kita dengan manusia bodoh itu. ?
Berdasarkan statement dari tulisan ini, banyak dari kita yang masih dan rela melakukan apapun untuk menjadi manusia bodoh, bahkan tanpa kita sadari.
Ibnu Hazm Al-Andalusi dalam kitab Al-Ihkam mengatakan,
ترى رجل لبيبا داهيا فاطنا ولا عقل له. فالعاقل من اطاع الله عز و جل
“Engkau akan melihat orang yang cerdas, pandai, pintar, tapi tidak berakal. Orang yang berakal adalah, ia yang ta’at kepada Allah.”
Ibnu Hazm juga mengatakan dalam kitab Al-Akhlaq wa Siyar,
كلما نقص العقل توهم صاحبه انه اوفر الناس عقلا
“Semakin minim akal seseorang, semakin orang itu merasa bahwa ia adalah orang terpintar dibanding manusia lain.”
Rasulullah bersabda,
الكيس من دان نفسه و عمل لما بعد الموت. والاحمق من اتبع نفسه هواه و تمنى على الله
“Orang pintar itu adalah orang yang senantiasa mengukur (menghisab) dirinya, dan senantiasa beramal untuk bekal kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang bodoh itu adalah ia yang senantiasa mengikuti hawa nafsu, namun berharap mendapat balasan baik dari Allah.”
Secinta apa kita dengan dunia, hingga lupa menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati dan tak ada bedanya kita dengan manusia bodoh itu ?
Bukankah Rasulullah telah mengingatkan?
مَا لِي وَمَا لِلدُّنْيَا، مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Ada kecintaan apa aku dengan dunia?
Aku di dunia ini tidak lain kecuali seperti seorang pengendara yang mencari teteduhan di bawah pohon, lalu beristirahat, kemudian meninggalkannya.”
Sudah baca buku
apa hari ini ?
“Ketika berbuat kebaikan semudah menggerakkan jari, lantas apa yang menghalangi kita untuk berbagi ?”
Jadilah Engkau Penolong Agama Allah Walau Hanya Sebaris Kalimat
Sumber : Komunitas Literasi Islam